BersyukurAtas Nikmat Allah April 3, 2013 · , “Innama amruhu idza arada syaian an yaqula lahu kun fayakun.” (Sesungguhnya urusannya-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah ia,”) Qs. Yasin [36]:82).
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pada umumnya semua orang mengerti apa yang di maksud dengan doa. Pikiran mereka tantang doa adalah cara pengungkapan iman dan harapan kepada Tuhan. Secara sederhana orang memahami doa sebagai suatu tindakan konkret berbicara kepada Tuhan. Di sini mereka memohon berkat untuk menimbah kekuatan baru dalam menjalani kehidupan sehari-hari, terutama pada setiap persoalan hidup yang mereka para kaum religius, doa merupakan pusat kekuatan iman dan sumber pencerahan yang baru dalam bertindak. Tentunya doa bagi para kaum religius hal yang tidak bisa dipisahkan. Mereka melakukan doa secara sadar dan dalam kuasa Roh Kudus mampu masuk ke dalam batin mereka untuk melihat kaum religius sendiri, doa menjadi penggerak dalam setiap langkah kehidupan mereka dalam mengungkapkan cinta kasihnya kepada sesama, dimana di situ terpancar cinta kasih Allah sendiri. Para kaum religius mereka berdoa setiap hari kurang lebih tujuh kali sesuai dengan sejarah awal dari orang Israel hingga diterapkan oleh Bapa-bapa Gereja bagi umat beriman. Hidup doa tak pernah selalu berjalan mulus karena persoalan-persoalan hidup yang membuat batin tertekan dan hilang harapan. Persoalan-persoalan tersebut mengakibatkan seorang hidup bakti malas untuk berdoa bahkan tidak mau mengenal doa lagi. Di saat seperti inilah mereka telah ditantang dalam iman mereka kepada Tuhan, karena banyaknya persoalan yang muncul seperti; pekerjaan, pengaruh perkembangan zaman dan ketidaksetiaan. Dampak dari kelalaian tersebut cenderung menghambat pertumbuhan hidup rohani religius. Seperti yang telah kita ketahui di atas dalam doa terjadi relasi antara manusia dengan Allah. Para kaum religius sendiri mengakui bahwa dirinya bergantung kepada Allah dan secara khusus membaktikan dirinya. Namun ketika doa diabaikan tentunya relasi dengan Allah juga menjadi sia-sia. Keinginan hati dan hawa nafsu baik yang bersifat duniawi maupun badani telah menghancurkan usaha pembaktian ini terlihat jelas bagaimana situasi-situasi konkret doa yang dipandang dengan mata batin harus mejadi campur tangan Allah dalam menjalani hidupnya. Dalam doa para religius memancarkan kasih Allah dalam mendapatkan pertolongan hidup. Tindakan mereka sebagai penerima segala Rahmat, kasih karunia , bimbingan Allah untuk dijangkitkan kepada semua orang. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Dalamal-Qur’an Allah berfirman: “Inama Amruhu Idza Arada Sya’ian An Yaqula Lahu Kun Fayakun” (QS. Yasin: 82). Makna ayat ini bukan bererti bahawa setiap Allah berkehendak menciptakan sesuatu, maka
Doayang "Tidak" Dikabulkan. Pembacaan Sholawat 'indal Qiyam di Pesantren Gading Malang. Dok.pribadi. Tidak terkabulnya do'a menimbulkan banyak tafsir atasnya. Ada yang meninjau dari cara berdo'a, seperti tata krama, syarat dan rukun yang terkandung di dalamnya. Dikatakan oleh sebagian ulama' bahwa orang yang berdo'a harus terbebas dari
Innamaamruhu idza arooda syai’an – ai’yaquula lahu KUN FAYAKUN. Sesungguhnya apabila Allah menghendaki sesuatu, maka Allah hanya mengucapkan KUN. FAYAKUN (Keterangan: Ketika anda membaca KUN maka anda harus menahannya terlebih dulu beberapa saat untuk menyampaikan secara batiniah hajat apa yang ingin anda laksanakan.
INNAMAAMRUHU IDZA ARODA SYAIAN ANYAQULA LAHU KUN (YA ALLAH, MOHON BERIKANLAH DAYA KEKUATAN PADA BENDA INI) FAYAKUN. ALHAMDULILLAHIROBBILALAMIN. Tata laku pengisian energi pada sebuah rumah, harta benda yang akan diisi doa sebagai berikut.
BismillahirohmanirohimHalo assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh anak raja pergi menyelam pergi menyelam menangkap ikan mendengar Ucapan salam nampaknya muncul belum makan Hai Alhamdulillahirobbil alamin washolatu wassalamu ala asrofil anbiya wal mursalin Sayyidina wa Maulana Muhammadin wa'alaa aalihii wa shahbihii wa mandang bidang worth
Allahberfirman : “Dan terhadap nikmat Tuhanmu, Maka hendaklah kamu ceritakan” (Ad-Duhaa: 11) Bersyukur dengan lisan berarti juga berdzikir (mengingat Allah), dan kita memohon agar diberi kekuatan untuk berdzikir. Firman Allah SWT: “Ingatlah kepada-Ku, Aku juga akan ingat kepada kalian. Dan bersyukurlah kepada-Ku, janganlah kalian kufur
8pks5tV. 8fss6k5jkq.pages.dev/3628fss6k5jkq.pages.dev/3918fss6k5jkq.pages.dev/488fss6k5jkq.pages.dev/1248fss6k5jkq.pages.dev/1208fss6k5jkq.pages.dev/358fss6k5jkq.pages.dev/2238fss6k5jkq.pages.dev/538fss6k5jkq.pages.dev/138
kekuatan zikir innama amruhu idza aroda syaian ayyakulalahu kun fayakun